
Golden Age atau usia emas anak adalah fase perkembangan anak dari usia 0 hingga 7 tahun, yang disebut para ahli sebagai masa paling krusial dalam pembentukan karakter, kecerdasan, dan spiritualitas anak. Dalam Islam, masa ini sangat dijunjung tinggi, bahkan Rasulullah ﷺ memberikan banyak perhatian terhadap anak-anak di usia dini. Maka, penting bagi setiap orang tua untuk memahami dan mengaplikasikan pola asuh Islami sejak dini.
1. Masa Emas yang Menentukan Arah Kehidupan Anak
Di usia golden age, otak anak berkembang sangat cepat. Penyerapan informasi, bahasa, dan perilaku terjadi lebih kuat dibandingkan masa lain dalam hidupnya. Apa yang ditanamkan orang tua saat usia ini akan menjadi akar kepribadian dan akhlak anak di masa depan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”
(QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini mengingatkan orang tua bahwa tanggung jawab mendidik anak adalah bagian dari menyelamatkan mereka dari kesesatan dan kebinasaan, terutama dimulai dari masa emas kehidupan mereka.
2. Rasulullah ﷺ Teladan Pola Asuh Terbaik
Nabi Muhammad ﷺ adalah sosok pendidik terbaik. Bahkan terhadap anak-anak, beliau sangat lembut dan penuh kasih. Dalam sebuah hadist diriwayatkan:
“Barang siapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah sering mencium dan memeluk cucunya, Hasan dan Husein, sebagai bentuk kasih sayang. Ini menunjukkan bahwa pola asuh Islami mencakup kelembutan, kedekatan emosional, dan perhatian penuh terhadap anak-anak.
3. Membangun Keimanan Sejak Dini
Golden age adalah waktu terbaik menanamkan tauhid dan adab Islami. Anak diajarkan mengucap kalimat thayyibah, mengenal Allah dan Rasul, serta membiasakan shalat dan membaca Al-Qur’an.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Perintahkanlah anak-anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak mau) ketika berumur sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka.”
(HR. Abu Dawud)
Hadist ini menjadi dasar bahwa pendidikan keagamaan harus dimulai dari masa kecil, tidak menunggu hingga dewasa.
4. Menumbuhkan Akhlak dan Kecerdasan Sosial
Anak yang diasuh dengan pola yang baik sejak usia dini akan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, mandiri, dan bertanggung jawab. Sebaliknya, kesalahan pola asuh di golden age dapat berdampak jangka panjang pada perilaku anak hingga dewasa.
5. Peran Orang Tua sebagai Madrasah Pertama
Orang tua adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Maka, pembiasaan dalam rumah sangat penting. Mulai dari adab makan, berbicara sopan, hingga kebiasaan shalat bersama dan membaca Al-Qur’an.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadist ini menjelaskan bahwa anak lahir dalam keadaan suci, dan orang tua berperan besar dalam membentuk keyakinan dan kepribadian anak.
Penutup
Golden age adalah masa keemasan yang sangat bernilai. Islam sangat mendorong orang tua untuk memperhatikan pola asuh sejak dini. Dengan menanamkan nilai tauhid, kasih sayang, dan akhlak mulia, orang tua telah menyiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kokoh secara spiritual.
Mari jadikan pola asuh Islami sebagai bekal utama membimbing anak-anak kita menuju kehidupan dunia dan akhirat yang lebih baik.
